Kompetisi Liga 1 Ditunda, PSIS Semarang Tetap Geber Persiapan

PSIS Semarang tidak mengubah program latihan, kendati federasi dan operator kompetisi memutuskan menunda gelaran Liga 1 2021. Klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu tetap berlatih dengan serius.

Bertempat di Lapangan Tegorejo, Kabupaten Kendal, PSIS terus mengasah taktikal. Tim pelatih menginginkan agar Hari Nur Yulianto cs semakin memperdalam pemahaman taktik.

Pemain juga tetap menikmati program latihan. Meski tidak dapat dipungkiri bahwa mereka kecewa dengan penundaan kick off kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu.

“Kami hari ini melaksanakan game taktikal,” kata pelatih PSIS, Dragan Djukanovic dalam rilis yang diterima Bola.net, Rabu (30/06/2021).

“Fokus soal taktik dulu dan anak-anak nampak enjoy walaupun mereka kemarin sedikit kecewa dengan keputusan penundaan Liga 1,” imbuhnya.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

Bagi Dragan, kekecewaan itu wajar karena pemain sudah lama menantikan kompetisi. Oleh karena itu, dia berharap segera ada kepastian terkait kompetisi.

“Semua kecewa itu wajar, tapi saya yakin semua tetap fokus latihan dan melaksanakan latihan secara profesional,” imbuh Dragan.

“Semoga segera ada keputusan mengenai kompetisi,” tandas mantan juru taktik Borneo FC tersebut.

PSIS Semarang serius menatap laga uji coba kontra PSIM Yogyakarta. Klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi pertandingan tersebut.

Pelatih PSIS, Dragan Djukanovic bahkan sampai melakukan simulasi pertandingan. Karena Dragan ingin anak asuhnya tetap tampil maksimal.

“Kami berlatih untuk game besok. Beberapa hal seperti set piece, attacking defending kami asah dengan suasana cukup enjoy,” katanya dalam rilis yang diterima Bola.net, Sabtu (26/06/2021).

Bagi Dragan, pertandingan tersebut merupakan tes yang penting bagi timnya. Sehingga, dia berencana memberikan kesempatan kepada seluruh anak asuhnya.

“Hal ini untuk melihat sejauh mana kondisi pemain baik secara fisik dan taktik,” tegas juru taktik asal Serbia tersebut.