Devin Booker Mengaku Positif Terjangkit COVID-19

Profil Devin Booker sebagai pebasket profesional cukup mengagumkan. Devin Booker merupakan atlet basket berkebangsaan Amerika Serikat. Pria kelahiran Michigan, Amerika 25 tahun yang lalu ini telah memulai karier dalam dunia olahraga basket sejak 2015 sampai saat ini.

Pada tahun 2014, Devin telah bermain di Game All-American McDonald. Hal tersebut dilakukan sebelum menghabiskan waktu satu musim basket di Universitas Kentucky.

Kemampuan Devin Booker dalam dunia olahraga basket tak diragukan lagi. Terbukti pada 24 Maret 2017 dia sudah menjadi pemain basket termuda dan telah mencetak lebih dari 60 point dalam sekali pertandingan.

Pria dengan nama lengkap Devin Armani Booker saat ini bermain untuk klub basket Phoenix Suns di ajang kompetisi National Basketball Association (NBA).

Saat bersekolah di Moss Point, Devin mendapat tawaran beasiswa dari banyak universitas diantaranya Duke, North Carolina, Florida, Michigan State, Missouri dan Mississippi State. Namun dia memutuskan bertanding untuk universitas Kentucky saat bermain di level NCAA.

Hingga akhirnya pada 9 April 2015, Devin Booker masuk dalam NBA Draft meninggalkan sisa 3 tahun universitasnya. Dia menyusul rekannya di Kentucky yang juga masuk NBA Draft 2015 yaitu Andrew Harrison, Aaron Harrison, Dakari Johnson, Willie Cauley-Stein, Trey Lyles dan Karl-Anthony Towns.

Terbaru, ia berhasil mempersembahkan 47 poin yang mengantarkan Phoenix Suns melaju ke semifinal playoff NBA Wilayah barat. Phoenix Suns berhasil mengungguli juara bertahan Los Angeles Lakers dengan skor akhir 113-100.

Positif Covid-19

Hal tersebut diakui Devin Booker sendiri dalam siarannya di platform twitch. Dalam stream yang ia lakukan, shooting guard bernomor punggung 1 ini mengatakan bahwa dirinya sudah dinyatakan positif semenjak satu minggu yang lalu. Tidak berhenti sampai situ saja, Booker mengalami gejala serius karena tidak bisa mencium dan merasakan makanan. Terkait vaksinasi, Booker bungkam soal itu dan tiadk mau mengatakan apakah dirinya sudah vaksin atau belum.

Sebagaimana diketahui, NBA memang tidak mewajibkan para pemainnya untuk vaksin. Namun perlu diingat bahwa aturan liga masih kalah tingkat dibandingkan aturan dari pemerintah daerah di Amerika Serikat. Sebagai contoh, pemerintah San Fransisco dan New York mewajibkan semua warganya untuk vaksin jika hendak melakukan kegiatan dalam ruangan (indoor). Aturan itu otomatis membuat pemain New York Knicks, Brooklyn Nets, dan Golden State Warriors harus divaksin.