LIGA INGGRIS :Bruno Fernandes Tidak Perlu MU Janji Beberapa macam
Bruno Fernandes mengharap besar dengan kehadiran bos-bos baru Manchester United. Dia tidak perlu dijanjikannya juara, yang terpenting satu perihal saja.
Manchester United mengawali revitalisasi club semenjak kehadiran investor baru, Sir Jim Ratcliffe. Bos perusahaan kimia Ineos itu mengakuisisi sekitaran 27% saham MU dan memperoleh kendalian operasional club.
Usaha untuk membenahi performa MU telah diawali dengan perlahan-lahan, dimulai dari menunjuk CEO baru yaitu Omar Berrada. ‘Setan Merah’ diprediksi akan selekasnya mengusung direktur keolahragaan baru, bernama Dan Ashworth dipercayai akan isi kedudukan tersebut.
Jim Ratcliffe ingin mengatur kembali team lewat pendekatan top-down ini. Penentuan CEO dan direktur keolahragaan baru satu diantaranya supaya project pembentuan team jadi lebih terukur, ingat MU banyak buang uang untuk transfer yang tidak berhasil pada beberapa musim akhir.
Kapten MU Bruno Fernandes akui telah berjumpa dengan bos-bos baru. Dalam perbincangan yang beritanya termasuk masalah rencana club yang akan datang, pemain tengah asal Portugal itu sampaikan pesannya.
“Saya selalu katakan ke club jika saya tidak ingin dijanjikannya jika kami akan menjadi juara. Karena club mana saja yang saya perkokoh, saya tidak mengharap dijanjikannya suatu hal yang tidak dapat disanggupi,” ucapnya ke A Bola.
“Yang selalu saya meminta dan saya harapkan dari club ialah supaya kami bersaing. Musim ini kami belum bersaing dan tidak harus sembunyikan tersebut. Musim ini di bawah harapan kami, minimal di bawah harapan saya.”
“Dan rasanya club merasa demikian, karena mereka tidak terlatih ada pada posisi ini. Saya ingin bersaing, saya ingin berkompetisi, saya ingin juara.”
“Saya ingin bertahan di dalam sini, saya ingin menjadi sisi dari project yang punyai telapak, kaki, tubuh, dan kepala, semuanya yang kami butuhkah untuk berkompetisi dengan Manchester City, Arsenal, dan Liverpool, tim-tim yang sekarang ini pada keadaan terbaik,” tambah pemain 29 tahun itu.
MU musim ini kerepotan di kompetisi 4 besar. Mereka menjadi juru kunci di babak group Liga Champions dan tersisih di set 16 besar Piala Liga Inggris.
